Akhirnya menulis lagi setelah vakum bertahun-tahun…
Hanya ingin sedikit berbagi tentang proses penerbitan artikel di Jurnal Ilmiah. Jurnal ilmiah dalam konteks ini adalah jurnal nasional, karena pengalaman saya masih hanya di level itu.
Saya akan membagi tulisan ini menjadi dua, pertama menyangkut pertimbangan dalam memilih suatu jurnal dan kedua menyangkut teknis pengumpulan jurnal secara on-line, khususnya di Jurnal Akuntansi dan Keuangan UK Petra (terakreditasi B tahun 2016-2021 dengan SK Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristekdikti Nomor 36a/E/KPT/2016).
Bagi saya, ada beberapa pertimbangan dalam memilih suatu Jurnal sebagai sarana penerbitan ilmiah.
- Institusi yang jelas;
Pilihlah institusi penerbitan yang jelas untuk menghindari predator jurnal. Jurnal yang terindeks scopus (www.scimagojr.com) misalnya, adalah jurnal yang berkualitas. Jika menggunakan jurnal nasional, akreditasi jurnal nasional (www. arjuna.ristekdikti.go.id) juga menunjukkan kualitas jurnal. Institusi pendidikan, organisasi penelitian yang jelas, serta institusi pemerintah tertentu dapat pula menjadi rujukan.
- Jenis tulisan dan bahasa;
Jurnal ilmiah memiliki karakteristik yang berbeda-beda berdasarkan berbagai tulisan yang telah diterbitkan sebelumnya maupun profil para reviewernya. Tulisan saya adalah tulisan positivistik yang bersifat kuantitatif, sehingga saya memilih jenis jurnal yang lebih banyak menerbitkan berbagai tulisan positivistik, baik kuantitatif maupun kualitatif. Ada pula jurnal yang lebih menekankan pada tulisan non-positivistik, tergantung dengan preferensi para reviuwernya. Sesuaikan pula bahasa yang disyaratkan oleh jurnal yang dipilih, karena ada jurnal yang mensyaratkan hanya dengan bahasa Inggris.
- Persyaratan tertentu;
Penerbitan artikel biasanya ditentukan berbagai persyaratan, khususnya bila digunakan sebagai syarat wisuda/pengambilan ijazah dalam suatu jenjang pendidikan atau syarat profesi. Ada yang mensyaratkan jurnal internasional, ada pula yang jurnal nasional saja. Jurnal nasional pun ada yang mensyaratkan harus terakreditasi tertentu oleh Kementrian Ristek. Silakan disesuaikan dengan persyaratan yang ada maupun dengan idealisme masing-masing.
- Waktu penerbitan;
Waktu reviu suatu jurnal berbeda-beda sesuai keadaan jurnal yang bersangkutan. Jurnal umumnya akan direviu oleh editor yang berkualitas dengan kesibukan yang padat, sehingga membutuhkan waktu yang cukup. Untuk jurnal Nasional proses reviu berkisar antara 4-6 bulan. Pasca reviu pun masih membutuhkan waktu beberapa lama untuk diterbitkan, tergantung hasil revisi yang harus dilakukan. Silakan bersabar dan jangan pesimis karena setiap jurnal yang disampaikan pasti akan direviu.
- Biaya penerbitan;
Secara logis, setiap jurnal membutuhkan dana untuk penerbitan. Mungkin ada jurnal yang gratis, namun sebaiknya dipilih jurnal yang diterbitkan oleh institusi yang jelas. Silakan disesuaikan dengan kondisi keuangan masing-masing.
- Metode dan panduan pengumpulan artikel;
Pengumpulan jurnal secara on-line tentu saja lebih memudahkan apabila kita berdomisili tidak satu kota dengan lokasi jurnal. Sesuaikan artikel dengan panduan penulisan yang ada pada setiap jurnal. Ada jurnal yang menyediakan borang dalam format yang bisa di-edit, sehingga lebih memudahkan dalam proses penulisan.
Demikian bagian pertama dari tulisan ini, semoga bermanfaat. Bagian selanjutnya akan saya tulis soal teknis pengumpulan jurnal secara on-line, khususnya pada jurnal yang menggunakan program Directory of Open Access Journals (DOAJ).